Hai sobat blog…
Tahukah kau? Berlian merupakan batu mulia yang paling
kuat dan langka di dunia ini. Namun, ada istilah yang mengatakan batu terlangka
diantara batu terlangka. Yap, dia adalah Red Diamond alias berlian merah. Tak
hanya itu, batu ini juga digadang gadang sebagai batu Kristal termahal di
dunia.
Saking langkanya, tambang berlian Argyle yang terletak di
Kimberley, Australia hanya mampu menghasilkan total 60,85 carat berlian merah
selama 37 tahun (1983-2020). Wah gila banget gak sih?
Nah, buat kamu yang penasaran dengan batu ini, yuk simak penjelasan
berikut hingga tuntas!
Pengertian Red Diamond atau Berlian Merah
Berlian merah merupakan batu yang termasuk kedalam
kategori berlian fancy colour. Artinya,
warna berlian ini terjadi akibat kontaminasi dari sejumlah bahan kimia seperti
boron hingga nitrogen. Dilansir dari berbagai sumber, red diamond terbentuk
dari karbon murni, sama dengan berlian putih.
Beberapa gemolog meyakini bahwa warna merah red diamond
terbentuk dari perubahan struktur atom berlian. Proses ini disebut sebagai
deformasi plastis, terjadi selama perjalanan berlian ke permukaan bumi.
Hampir sama dengan berlian merah muda, para ilmuwan
menduga bahwa tekanan ekstensif dan suhu panas mengubah struktur molekul
berlian merah pada proses pembentukannya. Dengan teori ini, semakin tinggi
tekanan yang diterima mungkin saja membuat warna merah pada berlian semakin
intens.
Dimanakah Berlian Merah Ditemukan?
Hanya ada beberapa tambang yang menghasilkan berlian
merah. Produsen terbesarnya adalah tambang Argyle Australia. Sejak beroperasi
pertama kalia pada 1983 hingga ditutup pada tahun 2020, Argyle menemukan 65
berlian dengan grade red dan 42 purplish red, dengan total carat 60,85.
Kini pasokan berlian merah semakin langka, sebab tambang
Argyle resmi ditutup pada November 2020 lalu. Penutupan tambang ini dikarenakan
biaya ekstraksi lebih mahal karena tambang menjadi lebih dalam dari waktu ke
waktu.
Selain Argyle, hanya ada beberapa lokasi tambang
ditemukannya berlian merah sepanjang sejarah. Tambang-tambang tersebut berada
di Afrika, Brasil dan India.
Saking langkanya, berlian merah pada umumnya ditemukan
dengan berat kurang dari satu carat. Berlian merah paling besar yang pernah
ditemukan memiliki berat 5,11 carat. Hingga tahun 2021 lalu, tercatat hanya ada
tiga buah red diamond yang memiliki berat di atas 3 carat.
Tingkatan Warna Berlian Merah
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi tingkatan warna
berlian merah. Pertama adalah hue yang mengacu pada warna dominan pada berlian
tersebut. Terkadang ada modifikasi warna atau tint yang mempengaruhi hue.
Yang ke dua adalah saturasi. Aspek ini mengacu pada
kekuatan warna merah pada berlian. Saturasi memiliki tingkatan dari light
hingga intens. Dan tentunya saturasi yang paling tinggi adalah vivid.
Faktor ke tiga yang menetukan tingkatan warna adalah tone
yang mengacu pada terang atau gelapnya berlian. Tentu saja aspek ini memiliki
rentang dari terang hingga gelap.
Masih banyak yang belum menyadari bahwa berlian merah dan
merah muda sama-sama memiliki unsur warna merah. Perbedaan keduanya berada pada
intensitas warnanya. Selama proses grading warna, berlian yang memiliki tingkat
saturasi lemah hingga moderate, serta tingkat tone light hingga medium akan
masuk dalam kategori berlian pink atau merah muda.
Sementara sebuah berlian masuk dalam kategori berlian
merah ketika memiliki saturasi warna yang kuat dan tone pada tingkat medium
hingga dark. Sehingga tingkatan warna berlian merah sebenarnya adalah tingkatan
tertinggi dari berlian merah muda.
Biasanya Gemology Institute of America (GIA)
menggolongkan berlian fancy colour dalam kategori faint, very light, light,
fancy light, fancy, fancy intense, fancy deep dan fancy vivid. Bedanya adalah
pada kualitas fancy red atau bahkan yang lebih langka fancy purplish red, hanya
tersedia dalam satu kategori warna yakni fancy red atau purplish red.
Sama seperti berlian berwarna lainnya, berlian merah
dengan sertifikat GIA, biasanya masih ditemukan adanya warna sekunder seperti
ungu, cokelat, abu-abu atau pun oranye. Jika intensitas warna sekunder itu tak
terlalu besar, maka hal tersebut tak akan dicantumkan di dalam sertifikat. GIA
akan menulisnya sebagai fancy red.
Adanya warna sekunder seperti cokelat dan abu-abu bisa
memiliki efek negatif dan membuat harga berlian merah turun secara dramatis.
Namun warna sekunder ungu memiliki dampak positif, karena banyak orang yang
menyukai warna tersebut.
Bukan hanya GIA, Argyle pun menerbitkan sertifikat untuk
berlian merah yang mereka produksi. Berlian merah yang masuk dalam kategori red
dan purplish reds (pRED) dari Argyle diperkirakan 25 kali lebih langka daripada
yang hanya bersertifikat GIA.
Rata-rata lebih banyak berlian yang masuk dalam kategori
red daripada purplish red. Berlian-berlian merah bersertifikat Argyle tak
memiliki warna sekunder seperti cokelat, abu-abu dan oranye. Karakteristik ini
membuat berlian yang masuk kategori red dan purplish red dari Argyle sebagai
berlian dengan saturasi red dan purplish red paling murni di dunia.
Harga Berlian Merah
Semakin langka sebuah berlian, maka semakin tinggi pula
harganya. Harga berlian merah diperkirakan mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp
14,3 miliar per carat. Tentunya hal ini tergantung pada tingkat warna dan aspek
lain yang menentukan kualitasnya.
Jenis Jenis Berlian Merah
1. Hancock Red Diamond
Hancock Red Diamond adalah berlian merah berbentuk bundar
dengan berat 0,95 carat. Berlian merah Hancock ini ditemukan di tambang di
Brasil. Salah satu pemilik pertamanya adalah Warren Hancock. Dia adalah seorang
peternak juga kolektor dari Montana, Amerika Serikat.
Warren Hancock awalnya membeli berlian ini dengan harga
USD 13.500 atau sekitar Rp 194,1 juta pada tahun 1956. Saat itu tak banyak yang
tertarik dengan berlian fancy colour.
2. Rob Red Diamond
Kemudian ada berlian merah Rob Red yang memiliki bentuk seperti
buah pear. Berlian seberat 0,59 carat dengan clarity VS1 ini bukan terkenal
karena ukurannya. Para ahli berlian fancy colour menyebut Rob Red sebagai
berlian merah paling murni secara visual dan instrumental di dunia (hingga saat
ini).
3. Moussaieff Red Diamond
Bagi para penggemar berlian fancy colour, pasti sudah tak
asing dengan Moussaieff Red. Berlian merah paling besar yang pernah ditemukan.
Batu mulia ini memiliki berat 5,11 carat.
Awalnya, berlian ini ditemukan oleh seorang petani di
endapan aluvial di bagian barat Minas Gerais, Brasil. Versi kasar dari berlian
tersebut memiliki berat 13,9 carat. Setelah itu berlian tersebut dipoles oleh
perusahaan William Goldberg pada tahun 1990. Mereka memotongnya menjadi bentuk
segitiga atau yang lebih dikenal dengan red shield.
Setelah itu, berlian tersebut dibeli oleh Shlomo Moussaieff di awal era 2000. Kini berlian tersebut menjadi milik perusahaan Moussaieff Jewellers Ltd. Berlian tersebut diperkirakan memiliki harga USD 8 juta atau setara dengan Rp 115,4 miliar.
Selain red diamond alias berlian merah, kamu juga bisa menikmati keindahan batu marmer yang tentunya lebih murah dengan segudang fungsi.
Nah, itulah seputar informasi terkait berlian merah alias
Red Diamond. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengoleksi batu kristal yang satu
ini? Komen di bawah ya!
Comments
Post a Comment